DPRD Medan Sibuk Memikirkan Pindah Kantor ke Mall

Ini rencana yang sebenarnya g terlalu masalah, tapi kalau menurutku kurang tepat. ya, DPRD mendan berencana untuk berkantor ditempat pusat perbelanjaan, yakni mall. meskipun masih pro dan kontra namun agaknya ini perlu dipertimbangkan secara matang. Meamng bukan hal baru suatu pusat pemerintahan berada di pusat perbelannjaan. lihat saja penang di malaysia. pusat walikotanya di mall. tapi apakh itu bisa ditiru di indonesia, persoalannya lain dengan keadaan masyarakat indonesia. jika benar kantor DPRD jadi pindah di grand palladium , ada beberapa hal yang harus diperhatikan.

• yang pertama, apakah iya anggota DPRD bisa konsen bekerja, mereka tidak akan malah berkeliaran di mallnya. apakh mereka malah g kesalon, tempat makan dan lain2?
• kedua, bagaimana kalo terjadi demo diDPRD, wah pasti akan menjadi tempat yang g terkendali dan mengganggu keamanan di mall.

lebih baik ditempat lain yang lebih memungkinkan....

ini berita selengkapnya...

http://id.berita.yahoo.com/kantor-dprd-medan-pindah-ke-mal-coba-tiru-182351249.html

Kantor DPRD Medan Pindah ke Mal: Coba Tiru Penang

TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Dikabarkan hendak pindah ke Grand Palladium, DPRD Medan mendapat kritikan di media. Kritikan juga datang dari beberapa anggota dewan yang mengaku jengah jika berkantor di pusat perbelanjaan.

Namun Sabar Sitepu, politisi Partai Golkar Medan, tidak setuju pada pendapat rekannya.

"Jangan begitu dong! Mana (tempat) yang bagus? Tolonglah! Laporkan biar kita sama melihat tempat itu. Kalian (Tribun) juga begitu," katanya.

Bila DPRD Medan jadi pindah ke Grand Palladium, Sitepu mengatakan dirinya tidak peduli pada pandangan masyarakat yang mengejek.

"Nggak usah image-image-an lah kita. Yang penting kinerjanya," ucapnya.

Saat ditanya akankah dewan memperketat disiplin pegawai sekretariat jika berkantor di Palladium, Sitepu mengatakan dirinya tidak berwenang.

"Kami bukan kepala pemerintahan jadi tidak bisa menindak," katanya.

Sekretaris DPRD Medan OK Zulfi lebih santai menanggapi kritik.

"Kalau kantornya di pusat perbelanjaan belum tentu orang jadi belanja di sana," katanya sambil berjalan di depan kantor Wali Kota menuju Grand Palladium.

Menurut Zulfi, kantor pemerintahan di pusat perbelanjaan bukanlah hal ganjil.

"Awak pernah ke Penang? Di sana kantor wali kotanya di mal," katanya meyakinkan.