Payah, Tahun Depan Beli Elpiji 3 Kg Harus Pakai 'Kartu Sakti'

Posted by



Program konversi minyak tanah ke gas saat ini boleh dikatakan sangat berhasil. Sekarang ini suadah ham[ir semua kepala rmah tangga menggunakan gas untuk kegiatan masak sehari-hari. Tak jarang stok stok diwarung kewalahan memenuhi kebutuhan gas. yang sering terjadi kelangkaan. Apalagi harga yang ekonomis membuat warga menjatuhkan pilihan pada gas 3 kg. Konsumen dari segala kelas ekonomi. Mungkin itu yang membuat pemerintah merasa gas elpiji 3 kg kurang tepat sasaran.

Untuk Mengatasi malasha kurang tepat sasaran tersebut, dikutip dari laman detik.com, Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) sedang menyiapkan mekanisme baru distribusi produk elpiji bersubsidi ukuran 3 Kg secara tertutup.
Untuk memastikan elpiji 3 kg jatuh ke tangan orang yang berhak, rencananya mulai tahun depan pembeli harus menunjukkan Kartu Indonesia Sehat (KIS) alias 'kartu sakti' yang selama ini hanya diberikan kepada orang yang tak mampu.

Plt Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian ESDM, I Gusti Nyoman Wiratmadja menegaskan hal tersebut menjadi langkah jitu dan menandai perubahan mekanisme distribusi dari sistem terbuka menjadi sistem yang tertutup. Selama ini elpiji 3 kg bebas dijual kepada siapa saja tanpa ada pembatasan.

"Kami nantinya akan terapkan subsidi tertutup. Jadi hanya yang berhak yang boleh membeli. Pakai kartu yang nanti disinkronisasikan dengan program KIS (Kartu Indonesia Sehat)," jelas Nyoman saat ditemui di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (4/2/2015).

Ia menjelaskan mekanisme ini benar-benar baru sehingga butuh ujicoba. Pihaknya pun sudah mengambil langkah cepat dengan mengujicobakan rencana ini di Pulau Batam Kepulauan Riau dan Kabupaten Malang, Jawa Timur.

Hasil ujicoba ini akan dievaluasi lagi sebelum akhirnya diterapkan menyeluruh di setiap wilayah di Indonesia di tahun depan. "Pilot project akan kami intensifkan tahun ini. Tapi implementasinya distribusi tertutupnya tahun depan," katanya.

Sebenarnya langkah tersebut kurang tepat. karena yang menjadi korban adalah masyarakat kelas ekonomi menengah. Ia tidak mendapat kartu sakti tetapi juga tak cukup mampu untuk membeli gas elpiji 12 kg. KGolongan ini harus menjadi perhatian juga.


IBicara Updated at: 10:36 pm

0 comments: