Parah Abis, Oknum Petugas Loket Palsukan Tiket

Tindakan yang jelas-jelas merugikan konsumen jasa perkeretaapian. Selain itu juga mempermalukan instansi PT KAI. Oknum dalam dari pegawai PT KAI mempalsukan tiket. Harus ditindak tegas itu pelakunya. Kecurangan seorang petugas loket PT Kereta Api Indonesia (KAI) di Stasiun Tawang terungkap setelah petugas customer service on train Kereta Api Sembrani curiga, terhadap tiket penumpang yang diperiksa pada Selasa (23/12) dini hari.

Ia lalu melaporkan kecurigaannya tersebut kepada Kepala Stasiun Surabaya Turi dan akhirnya kecurangan tersebut terbongkar.

Modus pemalsuan tiket tersebut adalah oknum petugas memasukkan data ke tiket Kereta Api Kalijaga jurusan Semarang-Solo Purwosari yang harganya Rp 10 ribu dan kemudian kertas tiketnya tidak dicetak agar bisa mendapatkan form tiket kosong. Selanjutnya tiket kosong ini diisi dengan cara ketik komputer biasa, lalu dijual kepada penumpang kereta api lain yang harganya lebih mahal.

Dalam kasus ini oknum menjual kepada calon penumpang Kereta Api Sembrani yang harganya lebih mahal Rp 270 ribu. Oknum petugas memberikan informasi bahwa tiket kereta yang dimaksud masih ada dengan harga Rp 480 ribu dan menawarkan tiket go show dengan harga Rp 270 ribu.

Calon penumpang tidak curiga karena tiket dijual melalui loket resmi dan calon penumpang lainnya pun membeli tiket go show yang ditawarkan oknum petugas.

Saat diperiksa petugas customer service on train nama-nama penumpang tersebut tidak terdaftar dalam manifes. Petugas pun melaporkan ke stasiun tujuan yaitu Kepala Stasiun Surabaya Turi.

Penumpang turun dikawal dua petugas Polsuska dan dimintai keterangan, setelah itu diminta untuk pulang. Dari hasil investigasi petugas loket Stasiun Tawang melakukan kecurangan dan telah diberi sanksi pemecatan.

Saat ini masih dilakukan penyelidikan, apakah oknum tersebut baru melakukan kali pertama atau sudah berulang kali. PT KAI Daop 4 Semarang meminta maaf atas ketidaknyamanan ini dan mengevaluasi seluruh sistem agar tidak terjadi lagi kejadian serupa. 

Semoga saja ini baru pertama kali pelaku melakukan aksi. Jika sudah berkali-kali tentu merugikan PT KAI. sepatutunya sanki bukan hanya pemecatan tapi juga dipidanakan.