Ya, meski belum lazim dilakukan di Indonesia menyimpan Tali Pusar atau sel punca anak kini menjadi trend di Indonesia. Sewajarnya tali pusar bayi yang baru lahar dikubur disamping rumah, dan satu bulan pertama kuburan tali pusar tersebut di pencayaan. Konon katanya agar si bayi sehat dan tidak rewel karena tali pusar yang merupakan saudara tua juga merasa nyaman. Tapi kini mulai merebak jasa penyimpanan tali Pusar atau sel punca. Bahkan Biaya untuk menyimpannya juga tidak sedikit lho.
Penyimpana tali pusar atau beberapa orang menyebutnya tali pusat bukan tidak ada tujuannya. Dalam tali pusat dan plasenta terdapat sel punca hematopetik atau sel punca pembentuk sel darah yang bisa dipakai mengatasi penyakit kelainan darah.
Para ilmuwan mengatakan sel punca (stem cell) sebagai harapan pengobatan masa depan. Sel punca dalam tubuh bisa diibaratkan suku cadang untuk mengganti sel-sel yang rusak karena penyakit atau mati secara alami karena faktor penuaan (degeneratif).
Sel punca sendiri bisa diambil dari sumsum tulang belakang, darah tepi, atau darah tali pusat, yang akan dibiakkan dan disuntikkan lagi ke organ yang butuh perbaikan.
Menurut Andrew Ekaputra,PhD, Direktur Laboratorium Cordlife, sel punca dari darah tali pusat memiliki beberapa keunggulan, antara lain lebih muda dan murni, risiko sel-sel untuk menyerang tubuh sendiri lebih rendah, serta tidak perlu mencari pendonor seperti halnya pada sel punca dari sumsum tulang belakang. Selain itu sel punca dari darah tali pusat bayi memiliki tingkat kecocokan yang sempurna untuk dipakai oleh pasien sendiri kelak. Tingkat kecocokan dengan si pemilik yakni 100 persen, saudara sekandung 50 -75 persen, ibu 50-75 persen, dan ayah 25-50 persen. Semakin jauh kekerabatan dengan pemilik, makin berkurang kemungkinan kecocokannya.
Prosedur pengambilan darah tali pusat dilakukan segera setelah bayi dilahirkan. Setelah beberapa menit, tali pusat akan dijepit dan jarum dimasukkan ke dalam pembuluh darah di tali pusat untuk mengambil darah dan dimasukkan ke dalam kantong khusus. Setelah proses pengambilan selesai, dalam waktu 48 jam, darah akan diproses dan disimpan dalam bank darah. Darah tersebut baru akan dipakai jika pasien di kemudian hari menderita penyakit darah atau di usia dewasa menderita penyakit degeneratif.
Meskipun menyimpan tali pusar anak merupakan asuransi asuransi kesehatan tapi ada hal yang perlu diperhatikan, yakni beberapa penelitian menyebutkan peluang penggunaan darah tali pusat untuk diri sendiri terbilang kecil, hanya 1:100.000. Para ahli juga berpendapat bahwa menyimpan darah tali pusat lebih disarankan untuk mereka yang ada riwayat penyakit kelainan darah atau bayi dengan kelahiran prematur.
Salah satu kendala lain adalah pasien dewasa akan membutuhkan sel punca dalam jumlah cukup banyak yang tidak bisa dicukupi dari sel punca yang dikumpulkan saat kelahiran.
Penyimpanan darah tali pusat juga tidak menjamin bahwa sel-sel tersebut dapat digunakan untuk penyembuhan pada setiap keadaan. Pengunaannya hanya bisa ditentukan oleh dokter ahli yang menangani pasien.
Anda Berminat menyimpan tali pusar anak? Ini dia bank-bank yang bisa jadi referensi menyimpan tali pusar anak anda. (Lihat daftar Bank Penyimpan tali pusar Bayi).
0 comments:
Post a Comment