Sepertiny Sindiran 'Jas Merah' untuk Megawati sangat pas. Peran Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri dinilai sangat besar dalam kebijakan pilihan Presiden Joko Widodo menunjuk calon Kapolri. Tak ayal, Komjen Pol. Budi Gunawan yang menjadi kandidat tunggal Jokowi dianggap sebagai orang pesanan Mega.
Terlepas dari rekam jejak Budi Gunawan yang pernah menjadi ajudan Megawati, pergantian Kapolri saat ini dinilai tergesa-gesa lantaran masa jabatan Jenderal Pol. Sutarman, yang baru saja diberhentikan, masih menyisakan waktu sembilan bulan hingga Oktober 2015.
Pengamat politik dari Populi Center, Nico Harjanto, menganggap peran partai politik yang berada di balik Jokowi menyulitkan presiden dalam mengambil keputusan.
Dikutup dari laman BBC Indnesia, Nico mengatakan"Jika dulu istilah 'Jas Merah' itu berarti 'jangan sampai melupakan sejarah' kini di media sosial ramai menggunjingkan istilah plesetannya, 'jangan sampai Mega marah',", Sabtu (17/1).
Nico menegaskan, Jokowi berbeda dengan pemimpin negeri sebelumnya. Meski Jokowi mendapat dukungan dari partai politik, tidak berarti dia bisa mengendalikan partai-partai pendukungnya. Justru sebaliknya, Jokowi dikendalikan oleh partai politik.
"Jelas di sini terlihat bahwa partai politik pendukung presiden memiliki daya tawar yang sangat tinggi. Ada kepentingan subjektif yang bermain dalam keputusan ini," ujar Nico.
0 comments:
Post a Comment