Heboh Video Ancaman ISIS Kepada TNI dan Polri

Posted by


Disitus video youtube beredar video Ancaman oleh salah satu anggota ISIS kepada TNI, Polri, Densus 88, dan Banser. Video di laman Youtube tersebut berisi seorang pria dengan menggunakan bahasa Indonesia, mengancam Panglima TNI Jenderal TNI Moeldoko, Polri, dan Banser. Video yang diunggah oleh akun bernama Al-Faqir Ibnu Faqir pada 24 Desember 2014 tersebut berjudul "Ancaman wahabi terhadap Polisi, TNI dan Densus 88, Banser". 

Video tersebut berdurasi 04:01 menit. Dalam video itu, pria berkumis dan berjanggut tersebut mengancam Panglima TNI, Polri, dan Banser, dengan mengatakan menunggu kedatangan TNI, Polri, dan Banser yang dikabarkan akan ikut memerangi ISIS. "Apabila kalian tidak datang kepada kami, kami akan datang kepada kalian," kata pria tersebut. Berikut ini video  ancaman tersebut (lihat video).

Dilansir dari kompas.com, Menteri Pertahanan RI Ryamizard Ryacudu tidak akan menyepelekan ancaman kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) yang mengancam akan menyerang Panglima TNI, Kapolri, dan Banser. Hal ini disampaikan Ryamizard seusai memberikan pengarahan di hadapan ratusan perwira TNI Kodam IX/Udayana Bali.

"Udah dengar ya? Itu bukan Islam itu. Islam tidak seperti itu," ujar Ryamizard di hadapan media di Denpasar, Bali, Jumat (26/12/2014).

Ryamizard menegaskan, pemerintah juga melakukan antisipasi dengan beredarnya video ancaman di YouTube tersebut. Mantan Kepala Staf TNI AD ini sempat memberikan arahan kepada prajurit Kodam IX/Udayana untuk tetap ingat terhadap tugas pokoknya. Dia juga mengingatkan prajurit dalam hal loyalitas, tegak lurus, dan tidak ada perintah, kecuali dari pimpinannya. 

Diharapkan, TNI dan Polri sebagai aparat keamanan tetap menjaga keharmonisan dan bersatu dalam menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya.
Tentunya Sikap Ancaman laki-laki ISIS tersebut jauh dari kata Islam. Islam tidak mengajarkan kekerasaan untuk menyelesaikan perbedaan. alasan perbedaan ideologi tidak bisa dijadikan alasan untuk menghalalkan darah sodara. Rosulluloh tidak melakukan jihad untuk memaksakan kehendaknya. Tetaplah bertoleransi dan menghargai orang lain.


IBicara Updated at: 8:31 am

0 comments: