SUDAH SEHARUSNYA DIBATALKAN PEMBANGUNAN GEDUNG BARU DPR!!!!!

          sedari dulu harusnya langkah ini diambil, dan tak perlu membuat polemik diantara masyarakat. susulan pembuatan gedung baru DPR untu saat ini harusnya tidak dimunculkan lagi.

Dikutip dari situs yahoo, terbitan hari ini yang masuk di inilah.com yang ditulis oleh saudara agus rahmat.

Berikut isi lengkap berita…

DPR Ngalah Batalkan Pembangunan Gedung Baru

INILAH.COM, Jakarta - Setelah menimbulkan polemik berkepanjangan, akhirnya DPR membatalkan rencana pembangunan gedung baru. Dana yang sudah ada dikembalikan kepada negara.

DPR mengembalikan Rp620 miliar dari total anggaran Rp777 miliar untuk pembangunan bertahap tersebut. "Sudah dikembalikan (anggaran gedung baru 2011, red) ke kas negara Rp 620-an miliar. Sisanya anggaran tambahan DPR," kata Wakil Ketua Badan Urusan Rumah Tangga (BURT) DPR, Pius Lustrilanang di Gedung DPR, Jakarta, Kamis (20/10/2011).

DPR telah menyerahkan hak sepenuhnya pada negara. Tidak lagi berada di tangan DPR. "Sudah dilemparkan menjadi tugas negara. Kita tidak akan mendorong-dorong lagi," katanya.

Sebelumnya, polemik pembangunan gedung baru DPR memicu kritikan dari publik. DPR dinilai tidak memperhatikan nasib masyarakat miskin. Sementara anggaran pembangunan gedung sendiri memakan kas negara yang sangat besar.

Menanggapi berita ini tentu memang sedari dulu uang itu dikembaliakan ke khas Negara untuk digunakan di bagian lain kebutuhan Negara yang lebih mendesak dan bermanfaat bagi Negara. Usulan pembangunan gedung DPR baru saat ini dirasa belum mendesak oleh karena itu sedari awal usulan ini mencuat banyak kalangan menolaknya. Bagaimana tidak, kemiskinan masih menyelimuti bengsa ini, kebodohan masih ada disana sini, tetapi DPR malah membuat usulan yang menguras dana Negara yang besar tapi tak bermanfaat untuk Negara. Alasan agar dapat bekerja maksimal tentu tidak dapat diterima. Dengan fasilitas sekarang yang ada dan diterima oleh anggota DPR tentu sangat lebih dari cukup. Tak perlu gedung yang megah untuk menghasilkan kebijakan ataupun undang-undang yang memihak rakyat, tetapi komitmen dan kesadaran diri bahwa mereka (anggota DPR) bekerja untuk rakyat. Dengan itu yakinlah produktifitas DPR akan kebijakan dan undang-undang yang “milik” rakyat akan banyak bermunculan.

PERHATIKAN INI!!!SUDAH SEHARUSNYA DIBATALKAN PEMBANGUNAN GEDUNG BARU DPR!!!!!

Dikutip dari situs yahoo, terbitan hAri ini yang masuk di inilah.com yang ditulis oleh saudara agus rahmat.

Berikut isi lengkap berita…

DPR Ngalah Batalkan Pembangunan Gedung Baru

INILAH.COM, Jakarta - Setelah menimbulkan polemik berkepanjangan, akhirnya DPR membatalkan rencana pembangunan gedung baru. Dana yang sudah ada dikembalikan kepada negara.

DPR mengembalikan Rp620 miliar dari total anggaran Rp777 miliar untuk pembangunan bertahap tersebut. "Sudah dikembalikan (anggaran gedung baru 2011, red) ke kas negara Rp 620-an miliar. Sisanya anggaran tambahan DPR," kata Wakil Ketua Badan Urusan Rumah Tangga (BURT) DPR, Pius Lustrilanang di Gedung DPR, Jakarta, Kamis (20/10/2011).

DPR telah menyerahkan hak sepenuhnya pada negara. Tidak lagi berada di tangan DPR. "Sudah dilemparkan menjadi tugas negara. Kita tidak akan mendorong-dorong lagi," katanya.

Sebelumnya, polemik pembangunan gedung baru DPR memicu kritikan dari publik. DPR dinilai tidak memperhatikan nasib masyarakat miskin. Sementara anggaran pembangunan gedung sendiri memakan kas negara yang sangat besar.

Menanggapi berita ini tentu memang sedari dulu uang itu dikembaliakan ke khas Negara untuk digunakan di bagian lain kebutuhan Negara yang lebih mendesak dan bermanfaat bagi Negara. Usulan pembangunan gedung DPR baru saat ini dirasa belum mendesak oleh karena itu sedari awal usulan ini mencuat banyak kalangan menolaknya. Bagaimana tidak, kemiskinan masih menyelimuti bengsa ini, kebodohan masih ada disana sini, tetapi DPR malah membuat usulan yang menguras dana Negara yang besar tapi tak bermanfaat untuk Negara. Alasan agar dapat bekerja maksimal tentu tidak dapat diterima. Dengan fasilitas sekarang yang ada dan diterima oleh anggota DPR tentu sangat lebih dari cukup. Tak perlu gedung yang megah untuk menghasilkan kebijakan ataupun undang-undang yang memihak rakyat, tetapi komitmen dan kesadaran diri bahwa mereka (anggota DPR) bekerja untuk rakyat. Dengan itu yakinlah produktifitas DPR akan kebijakan dan undang-undang yang “milik” rakyat akan banyak bermunculan.

PERHATIKAN INI!!!